Senin, 19 Januari 2009

MUTIARA YANG TERPENDAM

             Berita gembira… berita gembira…!! Wahai siapa saja yang mampu menahan pandangan matanya dari wanita-wanita yang berpakaian tapi telanjang. Karena barangsiapa yang rakus dan memandang nafsu kepadanya, maka sungguh tak akan barguna lagi cerita dan berita tentangnya.

                Mari simaklah bersama hadist ini! Perhatikanlah dengan hatimu! Renungilah ia dalam petunjuknya, dan minumlah dengan gelas kerinduan kata-katanya!!

                Rasulullah  bersabda, "Kelompok manusia yang masuk ke surga pertama kali, rupa mereka bagaikan rupa rembulan di malam purnama. Mereka tidak meludah di dalamnya, tidak beringus, tidak buang hajat, bejana mereka terbuat dari emas, sisir mereka terbuat dari emas dan perak, pedupaan mereka dari kayu uluwwahsetiap satu orang dari mereka mempunyai dua isteri yang sumsum tulang betisnya terlihat dari luar kulitnya karena amat indahnya, tidak ada perselisihan di antara mereka dan tidak saling membenci. Hati mereka telah menyatu untuk selalu bertasbih kepada Allah baik di waktu pagi maupun malam". (Muttafaq 'alaih).

                Ya Allah… Ya Allah..!! Sumsum betisnya terlihat dari luar kulitnya? Kejernihan macam apa ini? Keelokan dan kecantikan apakah ini? Ini adalah kecantikan bidadari yang bermata jelita? Duhai kelezatan bagi orang-orang yang memandangnya..!!

                Jikalau saja salah seorang wanita penghuni surga itu menampakkan diri kepada penduduk bumi, sungguh ia akan menyinari antara langit dan bumi, memenuhinya dengan aroma harum yang semerbak. Dan sungguh kerudung salah seorang wanita penghuni surga lebih baik daripada dunia dan seisinya.

                Ya, duhai orang yang beriman! Inilah kenikmatan yang tak pernah terlintas dan tak pernah terbayang dalam khayalan. Bidadari yang bermata jelita…!! Sungguh mereka ada di sana, di atas dungai-sungai di dalam Jannah, di atas tanah misk dan za'faran, di antara pohon-pohon dari emas, di bawah ranting-ranting. Mereka bernyanyi untuk suami-suami mereka  dengan suara yang paling merdu dari irama lagu yang paling indah.

                Mereka adalah wanita-wanita tersembunyi untuk suami-suami yang mulia, wanita-wanita abadi yang tidak mengenal jalan kematian, wanita-wanita yang aman karena mereka berada di samping orang-orang mulia, wanita-wanita yang tetap mukin di tempatnya dan tidak pernah meninggalkan temapat tinggal yang tetap  penuh dengan kenikmatan. Dan semua itu, hanyalah dipersembahkan untukmu, hanya untukmu…wahai orang yang beriman! Semua demi menyempurnakan kenikmatan dan penghormatan bagimu.

                Wahai orang-orang yang memendam kerinduan..!! Sesungguhnya dia ada di atas sana, di kediaman yang penuh dengan kenikmatan, senantiasa rindu menunggu kedatanganmu, menunggu sebuah perjumpaan yang tak kan lama lagi terjadi, agar engkau dan dia hidup senang dengan kenikmatan yang tak pernah hilang, keindahan yang tak pernah rusak, dan kecantikan yang tak pernah sirna.

                Ya…, seiring dengan perjalan waktu, tidak akan bertambah pada dirimu dan dirinya kecuali kebaikan, keindahan, dan kecantikan. Percayalah dengan apa yang telah di kabarkan Rasulullah  insan yang mulia tentangnya!! Agar engkau tahu, betapa agungnya keutamaan Allah  yang akan diberika kepada siapa saja yang menta'ati-Nya dan menjadikan-Nya sebagai pelindung.

                Inilah para bidadari yang bermata jelita yang dijanjikan-Nya. Engkau akan hidup senang dengan mereka di tempat tinggal yang kekal. Dari bidadari yang satu ke bidadari-bidadari yang lain, dari kasur yang satu ke kasur yang lain, dari kelezatan yang satu dilanjutkan kepada kelezatan yang lain. Engkau tak akan pernah bosan, tak pernah penat, tak pernah lelah sampai engkau mampu mencapai seratus perawan dalam sehari, atau bahkan lebih banyak dari itu.

                Subhanallah..., Sebuah kelezatan yang tak bisa dilukiskan. Dan orang mukmin yang paling sempurna kelezatannya bersama mereka di dalam Jannah adalah mereka yang paling sempurna kesucian mereka di dunia ini dan yang paling mampu menjaga dirinya dari sesuatu yang diharamkan.

                Duhai..., para pahlawan Islam!! Barangsiapa yang meninggalkan kelezatan yang diharamkan di dunia diniatkan karena Allah, maka Dia akan menyempurnakan kelezatan itu di sana...di sana wahai jiwa yang mulia!! Di dalam tempat yang tetap dengan penuh kenikmatan, "dan untuk yang demikian itu hendaknya orang berlomba-lomba". (Qs. Al Muthaffifin: 26).

                Duhai... orang yang beriman!! Apakah engkau merindukannya? Dia di sana, di samping Jannah menunggu kedatanganmu, menanyakan tentangmu, dan cemburu kepadamu. Ya... sungguh ia akan cemburu kepadamu, bila ada isterimu di dunia menyakitimu. Dia akan berteriak; "Jangan sakiti dia, Allah akan membinasakanmu. Sungguh dia adalah tamu di sisimu, dan dia hampir meninggalkan dirimu menuju kepada kami".

                Sungguh engkau merindukannya sebagaimana dia juga merindukanmu. Engkau berhasrat kepadanya sebagaimana dia juga berhasrat kepadamu!! Oleh karena itu, wahai... jiwa yang memendam kerinduan perjumpaan dengan-Nya!! Tinggalkanlah nyanyian-nyanyian jorok dan keji, jika engkau ingin merasakan kelezatan esok hari dengan alunan suara  merdu dari sang bidadari dalam haribaan Raja Yang Maha Suci.

                "Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa itu di dalam taman-taman dan sungai-sungai, di tempat yang disenangi di sisi Tuhan Yang Berkuasa". (QS. Al Qamar: 54-44).

                "Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka sesungguhnya surgalah tempat tinggal(nya)". (QS. An Anzi'at: 40-41).

 

Wanita yang memancarkan cahaya terang

dari cahaya kedua lesung pipinya…

 

bercampur wewangian yang semerbak

dari aroma parfum kersturi…

 

Jikalau ia menginjak dengan sandal di atas

batu kerikil…

 

niscaya akan tumbuh rerumputan

di tempat yang tak tumbuh rumputnya…

 

ikat pinggang yang simpul talinya

laksana kayu gaharu dari pohon kemangi yang berdaun hijau…

 

jikalau ia meludah ke laut

maka akan nampak air ludahnya…

 

yang baik bagi penghuni daratan

sebagai minuman dari laut…

 

0 komentar:

Template by - Abdul Munir | Daya Earth Blogger Template