Untuk menjawab pertanyaan diatas, marilah kita simak ybb:
- Kesyirikan, yang ditampilkan pada film horor, cerita ghaib, iklan paranormal, jimat sakti, mantera kufur, bebas bergentayangan. Padahal, dosa kesyirikan tak terampuni, membakar semua amal shalih dan kekal di neraka jahannam !adapun film – film horror , sangat merusak sistim syaraf manusia pada umumnya dan anak anak pada khususnya.
- Musik, menjadi hidangan yang mengasyikkan, tanpa merasa risih dan cuek dengan ancaman yang akan ditimpakan Allah I bagi pendengarnya.
- Mendakwahkan cara hidup yang jauh sekali dari ajaran islam.
- TV menumpulkan kemampuan anak anak kita dalam membaca realita, karena selalu dicekoki film – film khayal. Bahkan bisa melumpuhkan mereka dalam menghadapi realita kehidupan dimasa depan, dikarenakan pola pemikiran khayal sudah menjadi landasan berfikir.
- Rangsangan sexual yang disuguhkan melalui program – program jorok dan penayangan aurat aurat wanita secara terus menerus dari yang ringan sampai yang terberat, telah menjadi sebab terjadinya pelanggaran pelanggaran akhlaq yang besar di antara muda mudi bahkan diantara orang - orang tua sekalipun, merendahkan martabat wanita dan mengundang ke perbuatan zina serta menentang syariat ALLAH.
Memburukkan suami di hadapan istrinya , karena sang istri terbiasa memandang wajah – wajah pemuda tampan yang dipersiapkan terlebih dahulu sebelum tampil dilayar TV dan sebaliknya memburukkan istri dihadapan suaminya , karena sang suami sudah kecanduan memandang wanita wanita cantik dan binal dilayar syaithon itu.
Allah swt berfirman: “Katakanlah (Wahai Muhammad) kepada orang – orang yang beriman agar mereka memejamkan mata (dari pandangan yang haram)…” (ANNUR30)
Kita tidak mengatakan TV sebagai instrument adalah buruk , tetapi yang kita maksudkan adalah program – program nya yang ditujukan untuk memberikan kepuasan kebinatangan demi untuk meraih keuntungan materi tanpa menghiraukan hukum – hukum syari’at islam dan tanpa memperhitungkan bencana yang bisa menimpa ummat ini akibat program- program itu.
Sekalipun TV menghidangkan acara acara keagamaan tapi faedah itu semua tidak sebanding dengan mudharatnya. Bagaimana anda bisa meminum segelas susu yang dicampurkan padanya setetes racun ? apalagi yang diminum adalah segelas racun yang diteteskan padanya setetes susu yang berfungsi hanya sebagai bahan pewarna.
Ketahuilah sesungguhnya khomr (MIRAS) dan judi telah diharamkan karena mudharatnya lebih dari pada kebaikannya dan bukan sekali – kali karena padanya hanya ada mudharat tanpa kebaikan.
Allah swt berfirman: “Mereka bertanya kepadamu (Wahai Muhammad) tentang khomr (MIRAS) dan judi. Katakanlah bahwa pada keduanya ada dosa (mudharat) yang besar dan juga ada manfaat – manfaat utk manusia. Tetapi dosa (mudharat) keduanya lebih besar dari manfaat keduanya”. (ALBAQOROH 219)
Anda tidak akan sanggup untuk hanya mengambil manfaat – manfaat TV dan menghindarkan diri serta keluarga anda dari keburukan – keburukan program – program TV sebagaimana anda tidak mungkin mengambil manfaat susu dan memghindarkan mudharat racun selama keduanya berada dalam satu gelas.
Kita tidak menolak TV secara mutlak. Tetapi kita menolak program – program TV dewasa ini yang dengan ganas mengancam keselamatan kita didunia dan diakhirat. Selama TV yang islami belum ada , solusi terbaik adalah mengeluarkan TV dari rumah – rumah kita , sebelum TV mengeluarkan iman dari dada – dada kita.
0 komentar:
Posting Komentar